Kawan semua dah pada tau kan ya, jika negeri ini menempati urutan ke-5 dunia dalam masalah kesehatan pada balita, yaitu stunting? Takut pada belum pernah dengar yang namanya Stunting, baiklah kita coba urai secara singkat makna stunting.


Balita Stunting : Pic by springng.com

Lebih kurangnya begini kawan, Stunting atau "gagal tumbuh" adalah keadaan keterhambatan tumbuh dan kembang pada tubuh manusia disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu lama (kronis).

Malnutrisi kronis pada awal kehidupan menjadi penyebab utama terjadinya stunting. Diperkirakan 20% stunting dimulai sejak dalam kandungan. Hal ini terjadi pada ibu hamil yang kurang memperhatikan kebutuhan nutrisinya. Sehingga janin tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang dalam kandungan ibunya.

Stunting bisa mengakibatkan gangguan sampai seumur hidup (permanen), seperti gangguan perkembangan otak, IQ rendah, sistem kekebalan tubuh yang rendah. Stunting juga menyebabkan resiko lebih tinggi terkena penyakit serius seperti diabetes dan kanker di kemudian hari. Sekali terjadi stunting, memungkinan terjadi stunting pada generasi berikutnya akan lebih tinggi. 


Ancaman Stunting Pada Balita : Pic by unicef.org

Dampak stunting menurut ahli ekonomi dapat menurunkan produk bruto suatu negara sebanyak 12%. Oleh karena itu stunting menjadi permasalahan serius yang harus diantisipasi. Di Indonesia pada 2013 sebanyak 37% balita alami stunting atau 1 dari 3 balita mengalami gagal tumbuh atau kekerdilan. Pada 2019 diyakini sudah menurun hingga sekitar 30% balita menderita stunting. Selain narkoba, stunting juga mendatangkan ancaman serius penurunan kualitas generasi akan datang. Bahkan stunting menjadi ancaman kemusnahan generasi akan datang.


Stunting Ancaman Serius Hilangnya Kualitas Generasi Akan Datang : pic by shutterstock.com

Jika sudah terjadi, stunting hampir selalu tidak dapat disembuhkan, tapi bisa dicegah. Yakni melalui intervensi pada seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK).  Masa 1000 HPK pada anak meliputi 270 hari selama dalam kandungan, dan 730 hari masa menyusui sampai usia 2 tahun.

Disarikan dari 

  • Buku bahan penyuluhan 1000 HPK yang dikeluarka oleh Direktorat Bina Keluarga Balita Bagi Anak BKKBN Nasional 2018.
  • Pemaparan rapat koordinasi pembentukan dan pendampingan POKJA Penanganan dan Pencegahan Stunting tingkat kecamatan di Kabupaten Kulon Progo (6/7/2019)